TI – 37 – 05
Sofy Fauziah 1102134325
Afifah Septivani 1102134326
Agung Ghufran
Pramasatya 1102134327
Hagie Pradivio 1102134328
Fanny Afriani 1102134329
1. JELASKAN TENTANG SCIENTIFIC
MANAGEMENT ?
Jawab
:
a.
Pengertian
Scientific Management
Scientific management adalah manajemen
yang menggunakan ilmu (science) dan scientific method. Sedangkan Sciectific
method adalah suatu pendekatan yang tepat terhadap suatu objek ilmu yang
tujuan utamanya ialah untuk menambah pengetahuan yang sudah ada. Scientific
management memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tersusun
secara sistematis atau teratur.
- Dapat
dipelajari dan diajarkan.
- Menggunakan
metode-metode ilmiah.
- Dapat
dijadikan suatu teori.
- Objektif dan rasional.
Sedangkan
pengertian Scientific manager ialah manajer yang menggunakan science
dan scientific method dalam usaha memimpin kegiatan-kegiatan
bawahannya melalui fungsi-fungsi manajemen. Scientific management
dikemukakan pertama kali oleh Frederick Winslow Taylor pada tahun 1911. Taylor
membuat perencanaan sistem upah yang dapat mempengaruhi turunnya biaya dan
peningkatan produktivitas, mutu, pendapatan dan kinerja karyawan. Metode
tersebut dikenal sebagwai differential rate system.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Taylor
tersebut, Henry L. Gantt melakukan penyempurnaan dengan memperkenalkan sitem
bonus harian dan bonus ekstra untuk para xxpengawas pabrik. Untuk mengatur
efisiensi produksi, Gantt menyusun sistem “Charting” atau “Gantt
Chart ” yang berisi mengenai jadwal kegiatan produksi karyawan
untuk mencegah terjadinya pemborosan. Setiap kemajuan karyawan dicatat pada
kartu individual, untuk menilai kinerja karyawan tersebut. Feed back
dari karyawan sangat diperlukan sebagai tindak lanjut atas penilaian kinerja
yang diberikan oleh perusahaan.
Kemudian The Gilbreths yaitu Frank B. Gilbreth
dan Lilian Gilbreth memunculkan konsep baru berupa gerakan dan kelelahan saling
berkaitan sehingga setiap langkah yang dapat menghasilkan gerak dapat
mengurangi kelelahan. Hal tersebut dapat meningkatkan semangat karyawan dalam
bekerja. Selain konsep tersebut, The Gilbreths mengemukakan konsep Three
position plan of promotion yaitu karyawan memiliki 3 peran sebagai pelaku,
pelajar dan pelatih yang selalu mencari kesempatan baru. Karyawan dalam
melakukan pekerjaannya berusaha mempersiapkan diri untuk mencapai posisi
jabatan yang baru dan secara bersamaan, karyawan juga melatih calon
penggantinya. Dalam konsep scientific management harus dipelajari
kepribadian dan kebutuhan masing-masing karyawan.
B. Sejarah
Scientific management / Perkembangan
Scientific management :
1.Tahap Survival ( 1886 - 1930 ), tahun 1886
adalah tahun lahirnya ilmu manajemen yang ditandai dengan gerakan manajemen
ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor.Dalam tahap survival ini,
para ahli memperjuangkan untuk diakuinya manajemen sebagai salah satu cabang
ilmu pengetahuan.
2.Tahap konsolidasi atau penyempurnaan ( 1930 -
1945 ), dalam tahap ini para pelopor manajemen ilmiah merumuskan metode -
metode dan prinsip - prinsip dari ilmu manajemen yang dapat dipraktekan dalam
kegiatan - kegiatan perusahaan.
3.Tahap human relation ( 1945 - 1959 ), dalam
tahap ini, selain menggunakan prinsip - prinsip berdasarkan keilmuan, juga
lebih mengutamakan perhatian kepada manusia ( para pekerja ) yang berperan
serta dalam kegiatan - kegiatan mencapai tujuan usaha. Hubungan antara pemimpin
dan pegawai diupayakan dilaksanakan dalam suasana hubungan manusia yang lebih
baik.
4.Tahap behaviouralisme ( 1959 - sekarang ),
dalam tahap ini perhatian utama para ahli manajemen terutama dipusatkan
terhadap pentingnya peranan manusia kerja dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan.
C.
Prinsip-prinsip scientific management
Prinsip-prinsip scientific management
menurut Taylor dibagi kedalam 4 elemen dasar sebagai berikut:
- Pengembangan
manajemen ilmiah yang benar dapat digunakan untuk menentukan metode
terbaik untuk menjalankan setiap tugas.
- Proses
seleksi karyawan dengan cara yang ilmiah, setiap karyawan akan mendapatkan
tanggung jawab sesuai dengan keahliannya.
- Hubungan
kerjasama yang erat antara manajemen dan karyawan.
- Pendidikan
dan pengembangan karyawan dengan cara yang ilmiah.
D.
Sumbangan Teori Manajemen Ilmiah dalam ilmu manajemen sebagai berikut:
- Metode
yang dikembangkan dapat diterapkan di semua organisasi.
- Teknik
ke-efisienan telah menyadarkan para manajer bahwa fungsi gerak dan alat
dalam membantu melakukan pekerjaan merupakan salah satu elemen yang dapat
meningkatkan efisiensi produktivitas.
- Proses
seleksi dan pengembangan karyawan sangat penting karena berpengaruh pada
produktivitas karyawan.
- Scientific
Management
yang fokus pada pentingnya rencana kerja dapat meningkatkan cara bekerja
para manajer.
- Selain
menggunakan pendekatan rasional, scientific management menggunakan
profesionalisme dalam memecahkan masalah organisasi.
Namun scientific management mempunyai
berbagai keterbatasan dalam implementasi di lapangan antara lain karena
peningkatan produktivitas tidak disertai dengan peningkatan pendapatan yang
layak bagi karyawan, upah yang tinggi dan kondisi kerja yang baik sebenarnya
tidak dipengaruhi oleh peningkatan laba perusahaan, masih jauhnya hubungan
antara manajer dan karyawan, adanya pengabaian faktor frustasi dan ketegangan
yang dialami karyawan ketika tidak dapat memenuhi kebutuhan sosialnya, dan
pengabaian kebutuhan manusia untuk mendapatkan kepuasan hasil kerja.
2.
Mengapa
Sistem kerja Perlu dirancang dengan baik ?
Jawab :
Pertama kita harus tau
terlebih dahulu apa yang di sebut dengan sistem. Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
Sistem
kerja adalah rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang
membentuk satu kebulatan pola dalam
rangka melaksanakan satu pekerjaan.
Agar Mencapai sasaran dalam sistem manusia itu
membutuhkan kepemimpinan pribadi yang efektif. Sehingga menciptakan Strategi
yang mungkin berhasil karena dorongan, semangat dan kepemimpinan yang cemerlang
yang menghasilkan komitmen dan usaha. Serta dalam pelaksanaan sistem kerjanya
perlu menghimpun sumber daya, menstrukturkan hubungan kerja, memadukan fungsi,
dan mengawasi kegiatan- kegiatan yang berdasarkan kebijaksanaan, rencana dan
prosedur.
Strategi yang sehat mungkin pula hancur karena kurangnya kepemimpinan dan peserta organisasi hanya mengikuti arus saja. Sasaran yang nyata adalah menggabungkan strategi yang sehat dengan pelaksanaan yang terampil (skill full implementation) melalui kepemimpinan yang efektif.
3.Dokumentasi
Strategi yang sehat mungkin pula hancur karena kurangnya kepemimpinan dan peserta organisasi hanya mengikuti arus saja. Sasaran yang nyata adalah menggabungkan strategi yang sehat dengan pelaksanaan yang terampil (skill full implementation) melalui kepemimpinan yang efektif.
3.Dokumentasi
4. Daftar Pustaka :
hasil ini bagus.
BalasHapus(+)
jawaban mengena.
ada referensi.