TUGAS APK KELOMPOK 4
Disusun oleh:
·
Ripaldi
Faisal 1102130107
·
M.
Satria Bayu Laksono 1102130108
·
Ghifari Parama
Putra 1102130109
·
Rafi’
Raihan Primadi 1102130110
·
Fina Muthia
Shohibah 1102130225
Scientific Management
Scirntific Management atau biasa disebut dengan Manajemen ilmiah adalah
teori manajemen yang menganalisa dan membuat
standar untuk suatu pekerjaan dengan spesifikasi tertentu. Scientific
Management juga dapat dikatakan dengan sebagai pemikiran dan usaha-usaha untuk menyelesaikan
berbagai masalah secara ilmiah sebagai pengganti cara tradisional. Scientific
Management ini menyediakan insentif yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas.
Scientific Management pertama kali diimplementasikan oleh Taylor pada tahun
1898 pada pekerjaan bongkar muat besi dan baja pada pabrik Bethlehem Steel.
Dalam hal ini, Taylor membuat standar waktu kerja sehingga ia bisa memprediksi berapa
kapasitas jumlah ton baja yang seharusnya bagi para pekerja. Dia juga menetapkan
upah pekerja yang baru dalam upaya untuk memenuhi standar kerja yang
diatetapkan.Dalamhubunganini Taylor menekankan pentingnya peranan manusia dalam
suatu system produksi, dan pentingnya masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia
diselesaikan secara ilmiah.
Pendekatan Scientific Management memiliki prinsip sebagai berikut:
1.
Mengembangkan metode standar.
Mangembangkan metode standar dapat menyelesaikan
setiap pekerjaan. Dalam setiap pekerjaan dibentuk suatu Standard Operation
Procedure (SOP) yang menjelaskan dan mempraktikkan cara serta langkah-langkah dalam
melakukan sebuah pekerjaan, sehingga pencapaian dari sebuah pekerjaan itu dapat
terukur dan baku.
2. Memilih pekerja dengan kemampuan tertentu untuk
mengerjakan pekerjaan tertentu.
Setiap pekerjaan membutuhkan kemampuan tertentu
dari seorang pekerja, sehingga kita harus memilih seorang pekerja yang sesuai dengan
kemampuan dibidangnya masing-masing. Pemilihan pekerja harus disesuaikan dengan
kriteria yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Seperti seorang
sarjana lulusan manajemen harus bekerja dibidangnya yaitu bekerja sebagai manajer,
tidak sebagai teknisi dalam sebuah perusahaan jasa service motor (the right man
in the right place).
3.
Memberikan pelatihan standar metode
kerja pada pekerja.
Untuk dapat mencapai hasil yang optimal,
pihak perusahaan wajib memberikan pelatihan standar metode kerja kepada pekerja.
Hal ini dilakukan agar pekerja mengerti SOP dan mengetahui dengan jelas langkah-langkah
dari suatu pekerjaan tersebut. Melalui pelatihan kerja ini, para pekerja dapat menambah
keahlian dari pekerjaannya tersebut.
4. Mendukung pekerja dalam bekerja.
Dilakukan dengan merencanakan pekerjaan dan menghilangkan
gangguan.
5. Menyediakan upah insentif baru
Menyediakan
upah insentif baru bagi para pekerja yang mampu meningkatkan
output. Hal ini dapat dijadikan motivasi bagi para pekerja untuk dapat meningkatkan
produktivitas pekerja.
Mengapa Sistem Kerja Harus Dirancang dengan Baik?
Jika suatu sistem kerja yang kita inginkan bekerja
dengan baik. Maka, system kerja harus dirancang sebaik mungkin. Sehingga dengan
system kerja yang telah dirancang dengan baik, dapat menghasilkan output yang
baik dari sebuah perusahaan. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dari sebuah
perusahaan tersebut.
Dalam sistem kerja yang harus dirancang,
kelompok kami memiliki pendapat masing-masing tentang Mengapa sistem kerja harus
dirancang dengan baik? Inilah pendapat kami.
“Menurut saya, sistem kerja perlu dirancang dengan
baik agar terciptanya suatu sistem yang terintegrasi dengan baik untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas, dan produktivitas.”
-Ripaldi Faisal-
“Sistem kerja harus dirancang dengan baik
agar menghasilkan sebuah cara atau metode untuk dapat menyelesaikan proses
kerja yang efektif dan efisien.”
-M. Satria Bayu-
“Menurut saya system perlu dirancang dengan baik
supaya dapat menghasilkan output yang maksimal.”
-Ghifari Parama-
“Menurut saya sistem harus dirancang dengan baik
supaya dapat menciptakan suatu sistem yang lebih baik dari pada sebelumnya,
sehingga sebuah perusahaan dapat memproduksi suatu output yang maksimal dan dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan.”
-Rafi’ Raihan-
“Sistem kerja harus dirancang agar terciptanya pekerjan
atau orang ahli yang mengerti tentang pekerjaannya dan dapat meningkatkan produktivitas
dan efisiensi suatu perusahaan.”
-FinaMuthia-
Kesimpulan.
Dalam sebuah perusahaan system
kerja harus dirancang serta dibentuk sebaik mungkin agar perusahaan tersebut memiliki
output yang baik serta meningkatkan efisiensi, dan efektifitas kerja, serta produktivitas
yang perusahaan miliki. Namun, dalam kenyataannya sebuah perusahaan hanya dapat
membuat sistem kerja yang lebih baik, tidak dapat membuat sistem kerja yang terbaik
( “There is No Best Way, but There is a Better
Way”.)
Dokumentasi Kegiatan.
(-)referensinya mana?
BalasHapus