Rabu, 19 Februari 2014

TUGAS APK KELOMPOK 4

Disusun oleh:
·         Ripaldi Faisal                      1102130107
·         M. Satria Bayu Laksono    1102130108
·         Ghifari Parama Putra         1102130109
·         Rafi’ Raihan Primadi         1102130110
·         Fina Muthia Shohibah      1102130225

Scientific Management
Scirntific Management atau biasa disebut dengan Manajemen ilmiah adalah teori manajemen yang  menganalisa dan membuat standar untuk suatu pekerjaan dengan spesifikasi tertentu. Scientific Management juga dapat dikatakan dengan sebagai pemikiran dan usaha-usaha untuk menyelesaikan berbagai masalah secara ilmiah sebagai pengganti cara tradisional. Scientific Management ini menyediakan insentif yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas.

Scientific Management pertama kali diimplementasikan oleh Taylor pada tahun 1898 pada pekerjaan bongkar muat besi dan baja pada pabrik Bethlehem Steel. Dalam hal ini, Taylor membuat standar waktu kerja sehingga ia bisa memprediksi berapa kapasitas jumlah ton baja yang seharusnya bagi para pekerja. Dia juga menetapkan upah pekerja yang baru dalam upaya untuk memenuhi standar kerja yang diatetapkan.Dalamhubunganini Taylor menekankan pentingnya peranan manusia dalam suatu system produksi, dan pentingnya masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia diselesaikan secara ilmiah.

Pendekatan Scientific Management memiliki prinsip sebagai berikut:
1.    Mengembangkan metode standar.
Mangembangkan metode standar dapat menyelesaikan setiap pekerjaan. Dalam setiap pekerjaan dibentuk suatu Standard Operation Procedure (SOP) yang menjelaskan dan mempraktikkan cara serta langkah-langkah dalam melakukan sebuah pekerjaan, sehingga pencapaian dari sebuah pekerjaan itu dapat terukur dan baku.
2.    Memilih pekerja dengan kemampuan tertentu untuk mengerjakan pekerjaan tertentu.
Setiap pekerjaan membutuhkan kemampuan tertentu dari seorang pekerja, sehingga kita harus memilih seorang pekerja yang sesuai dengan kemampuan dibidangnya masing-masing. Pemilihan pekerja harus disesuaikan dengan kriteria yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Seperti seorang sarjana lulusan manajemen harus bekerja dibidangnya yaitu bekerja sebagai manajer, tidak sebagai teknisi dalam sebuah perusahaan jasa service motor (the right man in the right place).
3.      Memberikan  pelatihan standar metode kerja pada pekerja.
Untuk dapat mencapai hasil yang optimal, pihak perusahaan wajib memberikan pelatihan standar metode kerja kepada pekerja. Hal ini dilakukan agar pekerja mengerti SOP dan mengetahui dengan jelas langkah-langkah dari suatu pekerjaan tersebut. Melalui pelatihan kerja ini, para pekerja dapat menambah keahlian dari pekerjaannya tersebut.
4.    Mendukung pekerja dalam bekerja.
Dilakukan dengan merencanakan pekerjaan dan menghilangkan gangguan.
5. Menyediakan upah insentif baru
Menyediakan upah insentif baru bagi para pekerja yang mampu meningkatkan output. Hal ini dapat dijadikan motivasi bagi para pekerja untuk dapat meningkatkan produktivitas pekerja.

Mengapa Sistem Kerja Harus Dirancang dengan Baik?
Jika suatu sistem kerja yang kita inginkan bekerja dengan baik. Maka, system kerja harus dirancang sebaik mungkin. Sehingga dengan system kerja yang telah dirancang dengan baik, dapat menghasilkan output yang baik dari sebuah perusahaan. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dari sebuah perusahaan tersebut.
Dalam sistem kerja yang harus dirancang, kelompok kami memiliki pendapat masing-masing tentang Mengapa sistem kerja harus dirancang dengan baik? Inilah pendapat kami.


“Menurut saya, sistem kerja perlu dirancang dengan baik agar terciptanya suatu sistem yang terintegrasi dengan baik untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktivitas.”
-Ripaldi Faisal-


“Sistem kerja harus dirancang dengan baik agar menghasilkan sebuah cara atau metode untuk dapat menyelesaikan proses kerja yang efektif dan efisien.”
-M. Satria Bayu-





“Menurut saya system perlu dirancang dengan baik supaya dapat menghasilkan output yang maksimal.”
-Ghifari Parama-


“Menurut saya sistem harus dirancang dengan baik supaya dapat menciptakan suatu sistem yang lebih baik dari pada sebelumnya, sehingga sebuah perusahaan dapat memproduksi suatu output yang maksimal dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.”
-Rafi’ Raihan-



“Sistem kerja harus dirancang agar terciptanya pekerjan atau orang ahli yang mengerti tentang pekerjaannya dan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi suatu perusahaan.”
-FinaMuthia-




Kesimpulan.
Dalam sebuah perusahaan system kerja harus dirancang serta dibentuk sebaik mungkin agar perusahaan tersebut memiliki output yang baik serta meningkatkan efisiensi, dan efektifitas kerja, serta produktivitas yang perusahaan miliki. Namun, dalam kenyataannya sebuah perusahaan hanya dapat membuat sistem kerja yang lebih baik, tidak dapat membuat sistem kerja yang terbaik ( There is No Best Way, but There is a Better Way”.)


Dokumentasi Kegiatan.




1 komentar: