Rabu, 19 Februari 2014

TUGAS APK (KELOMPOK 1)


KELOMPOK 1

# DESI NOVIANTI BR SEMBIRING (1102130091)
# AHMAD RUSDI ILHAM (1102130092)
# GASHA SARWONO PUTRA (1102130093)
# EKA RAHMADANI (1102130094)
# SHAFA CHOIRUNNISA (1102130095)



Jelaskan tentang Scientific Management!

     Scientific management adalah manajemen yang menggunakan ilmu (science) dan scientific method.  Sciectific method sendiri merupakan suatu pendekatan yang tepat terhadap suatu objek ilmu yang bertujuan untuk menambah pengetahuan yang sudah ada. 

Scientific management memilikiciri-cirisebagaiberikut :
1.       Tersusun secara sistematis atau teratur.
2.      Dapat dipelajari dan diajarkan.
3.      Menggunakan metode-metode ilmiah.
4.      Dapat dijadikan suatu teori.
5.      Objektif dan rasional.

Scientific management dikemukakan pertama kali oleh Frederick Winslow Taylor pada tahun 1911. Taylor membuat perencanaan sistem upah yang dapat mempengaruhi turunnya biaya dan peningkatan produktivitas, mutu, pendapatan dan kinerja karyawan. Metode tersebut dikenal sebagai differential rate system. Prinsip-prinsip scientific management menurut Taylor dibagi kedalam 4 elemen dasar sebagai berikut:
1. Pengembangan manajemen ilmiah yang benar dapat digunakan untuk menentukan metode terbaik untuk menjalankan setiap tugas.
2.  Proses seleksi karyawan dengan cara yang ilmiah, setiap karyawan akan mendapatkan tanggungjawab sesuai dengan keahliannya.
3.     Hubungan kerjasama yang erat antara manajemen dan karyawan.
4.     Pendidikan dan pengembangan karyawan dengan cara yang ilmiah.

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Taylor tersebut,  Henry L. Gantt melakukan penyempurnaan dengan memperkenalkan siStem bonus harian dan bonus ekstra untuk para pengawas pabrik. Untuk mengatur efisiensi produksi, Gantt menyusun sistem “Charting” atau “Gantt  Chart ” yang berisi mengenai jadwal  kegiatan produksi  karyawan untuk mencegah terjadinya pemborosan. Setiap kemajuan karyawan dicatat padakartu individual, untuk menilai kinerja karyawan tersebut. Feed back dari karyawan sangat diperlukan sebagai tindak lanjut atas penilaian kinerja yang diberikan oleh perusahaan.

Kemudian The Gilbreths yaitu Frank B. Gilbreth dan Lilian Gilbreth memunculkan konsep baru berupa gerakan dan kelelahan saling berkaitan sehingga setiap langkah yang dapat menghasilkan gerak dapat mengurangi kelelahan. Hal tersebut dapat meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja. Selain konsep tersebut, The Gilbreths mengemukakan konsep Three position plan of promotion yaitu karyawan memiliki 3 peran sebagai pelaku, pelajar dan pelatih yang selalu mencari kesempatan baru. Karyawan dalam melakukan pekerjaannya berusaha mempersiapkan diri untuk mencapai posisi jabatan yang baru dan secara bersamaan, karyawan juga melatih calon penggantinya. Dalam konsep scientific management harus dipelajari kepribadian dan kebutuhan masing-masing karyawan. 

Sumbangan Teori Manajemen Ilmiah dalam ilmu manajemen sebagai berikut:
1.       Metode yang dikembangkan dapat diterapkan di semua organisasi.
2.      Teknik ke-efisienan telah menyadarkan para manajer bahwa fungsi gerak dan alat dalam membantu melakukan pekerjaan merupakan salahsatu elemen yang dapat meningkatkan efisiensi produktivitas.
3.   Proses seleksi dan pengembangan karyawan sangat penting karena berpengaruh pada produktivitas karyawan.
4.    Scientific Management yang fokus pada pentingnya rencana kerja dapat meningkatkan cara bekerja para manajer.
5. Selain menggunakan pendekatan rasional, scientific management menggunakan profesionalisme dalam memecahkan masalah organisasi.

Namun scientific management mempunyai berbagai keterbatasan dalam implementasi di lapangan antara lain karena peningkatan produktivitas tidak disertai dengan peningkatan pendapatan yang layak bagi karyawan, upah yang tinggi dan kondisi kerja yang baik sebenarnya tidak dipengaruhi oleh peningkatan laba perusahaan, masih jauhnya hubungan antara manajer dan karyawan, adanya pengabaian faktor frustasi dan ketegangan yang dialami karyawan ketika tidak dapat memenuhi kebutuhan sosialnya, dan pengabaian kebutuhan manusia untuk mendapatkan kepuasan hasil kerja.




Mengapa sistem kerja perlu dirancang dengan baik?

Sistem perlu diperbaiki karena beberapa hal, yaitu :
1.   Sistem memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki.
2.      Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem.
3.      Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis).
4.      Sistem perlu ditingkatkan

Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :

a.      Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama yang dapat berupa :

·         Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak   
dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan inidapat berupa :
ü  kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya
ü  harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurangterjamin
ükesalahan-kesalahan yang tidak di sengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin
ü  tidak efisiennya operasi
ü  tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
 ·         Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

b.      Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan manajemen. Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ketangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluangpasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya.

c.       Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. Berikut ini dapat digunakan sebagai indikator adanya permasalahan permasalahan dan kesempatan-kesempatan yang dapat diraih, sehingga menyebabkan sistem yang lama harus diperbaiki, ditingkatkan bahkan diganti keseluruhannya. Indikator-indikator ini diantaranya adalah sebagai berikut :
o   keluhan dari langganan
o   pengiriman barang yang sering tertunda
o   pembayaran gaji yang terlambat
o   laporan yang tidak tepat waktunya
o   isi laporan yang sering salah
o   tanggung jawab yang tidak jelas
o   waktu kerja yang berlebihan
o   ketidakberesan kas
o   produktifitas tenaga kerja yang rendah
o   banyaknya pekerja yang menganggur
o   kegiatan yang tumpang tindih
o   tanggapan yang lambat terhadap langganan
o   kehilangan kesempatan kompetisi pasar
o   kesalahan-kesalahan manual yang tinggi
o   persediaan barang yang terlalu tinggi
o   pemesanan kembali barang yang tidak efisien
o   biaya operasi yang tinggi
o   file-file yang kurang teratur
o   keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
obertumpuknya back-order (tertundanya pengiriman karena kurangnya persediaan barang)
o   investasi yang tidak efisisen
o peramalan penjualan dan produksi tidak tepatkapasitas produksi yang menganggur (idle capasities)
















1 komentar: