# DESI
NOVIANTI BR SEMBIRING (1102130091)
# AHMAD
RUSDI ILHAM (1102130092)
#
GASHA SARWONO PUTRA (1102130093)
# EKA
RAHMADANI (1102130094)
#
SHAFA CHOIRUNNISA (1102130095)
Jelaskan
tentang Scientific Management!
Scientific management adalah manajemen yang
menggunakan ilmu (science) dan scientific method. Sciectific method sendiri merupakan suatu pendekatan yang
tepat terhadap suatu objek ilmu yang bertujuan untuk menambah pengetahuan yang
sudah ada.
Scientific management memilikiciri-cirisebagaiberikut :
1.
Tersusun secara sistematis atau teratur.
2.
Dapat dipelajari dan diajarkan.
3.
Menggunakan metode-metode ilmiah.
4.
Dapat dijadikan suatu teori.
5.
Objektif dan rasional.
Scientific management dikemukakan pertama kali oleh Frederick Winslow
Taylor pada tahun 1911. Taylor membuat perencanaan sistem upah yang
dapat mempengaruhi turunnya biaya dan peningkatan produktivitas, mutu,
pendapatan dan kinerja karyawan. Metode tersebut dikenal sebagai differential rate system. Prinsip-prinsip scientific management menurut Taylor dibagi kedalam
4 elemen dasar sebagai berikut:
1. Pengembangan manajemen ilmiah
yang
benar dapat digunakan untuk menentukan metode terbaik untuk menjalankan setiap tugas.
2. Proses
seleksi karyawan dengan cara yang ilmiah,
setiap karyawan akan mendapatkan tanggungjawab sesuai dengan keahliannya.
3. Hubungan kerjasama
yang erat antara manajemen dan karyawan.
4. Pendidikan dan pengembangan karyawan dengan cara
yang ilmiah.
Berdasarkan teori
yang dikemukakan oleh Taylor tersebut,
Henry L. Gantt melakukan penyempurnaan dengan memperkenalkan siStem bonus
harian dan bonus ekstra untuk para pengawas pabrik. Untuk mengatur efisiensi produksi,
Gantt menyusun sistem “Charting” atau “Gantt Chart ” yang
berisi mengenai jadwal kegiatan produksi
karyawan untuk mencegah terjadinya pemborosan.
Setiap kemajuan karyawan dicatat padakartu individual,
untuk menilai kinerja karyawan tersebut. Feed back dari karyawan sangat diperlukan sebagai tindak lanjut atas penilaian kinerja
yang diberikan oleh perusahaan.
Kemudian The Gilbreths yaitu
Frank B. Gilbreth dan Lilian
Gilbreth memunculkan konsep baru berupa gerakan dan kelelahan saling berkaitan sehingga setiap langkah
yang dapat menghasilkan gerak dapat mengurangi kelelahan. Hal
tersebut dapat meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja. Selain konsep tersebut,
The Gilbreths mengemukakan konsep Three position plan of
promotion yaitu karyawan memiliki 3 peran sebagai pelaku,
pelajar dan pelatih yang selalu mencari kesempatan baru.
Karyawan dalam melakukan pekerjaannya berusaha mempersiapkan diri untuk mencapai posisi jabatan
yang baru dan secara bersamaan, karyawan juga melatih calon penggantinya.
Dalam konsep scientific management harus dipelajari kepribadian dan kebutuhan masing-masing karyawan.
Sumbangan Teori Manajemen Ilmiah dalam ilmu manajemen sebagai berikut:
1.
Metode yang
dikembangkan dapat diterapkan di semua organisasi.
2.
Teknik ke-efisienan telah menyadarkan
para manajer bahwa fungsi gerak dan alat dalam membantu melakukan pekerjaan merupakan salahsatu elemen
yang dapat meningkatkan efisiensi produktivitas.
3. Proses seleksi dan pengembangan karyawan sangat penting karena berpengaruh pada produktivitas karyawan.
4. Scientific Management yang
fokus pada pentingnya rencana kerja dapat meningkatkan cara bekerja para manajer.
5. Selain menggunakan pendekatan rasional, scientific management menggunakan profesionalisme dalam memecahkan masalah organisasi.
Namun scientific management mempunyai berbagai keterbatasan dalam implementasi
di lapangan antara lain karena peningkatan produktivitas tidak disertai dengan peningkatan pendapatan
yang layak bagi karyawan, upah yang tinggi dan kondisi kerja yang
baik sebenarnya tidak dipengaruhi oleh peningkatan laba perusahaan,
masih jauhnya hubungan antara manajer dan karyawan, adanya pengabaian faktor frustasi dan ketegangan
yang dialami karyawan ketika tidak dapat memenuhi kebutuhan sosialnya,
dan pengabaian kebutuhan manusia untuk mendapatkan kepuasan hasil kerja.
Mengapa
sistem kerja perlu dirancang dengan baik?
Sistem perlu diperbaiki karena beberapa hal,
yaitu :
1. Sistem memiliki kesalahan yang
dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki.
2.
Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem.
3.
Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar
(perubahan bisnis).
4.
Sistem perlu ditingkatkan
Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a.
Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama
yang dapat berupa :
·
Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak
dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan inidapat
berupa :
ü kecurangan-kecurangan
disengaja yang menyebabkan tidak amannya
ü harta kekayaan
perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurangterjamin
ükesalahan-kesalahan
yang tidak di sengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang
terjamin
ü tidak efisiennya
operasi
ü tidak ditaatinya
kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
·
Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan
harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah
kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat,
perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini,
maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak
dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
b.
Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
Teknologi informasi telah
berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan
teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan
bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan
informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan
dilakukan manajemen. Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau
efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan
rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada.
Bila pesaing dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan
jatuh ketangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa
peluang-peluangpasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain
sebagainya.
c.
Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang
baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas pimpinan
ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. Berikut ini
dapat digunakan sebagai indikator adanya permasalahan permasalahan dan kesempatan-kesempatan
yang dapat diraih, sehingga menyebabkan sistem yang lama harus diperbaiki,
ditingkatkan bahkan diganti keseluruhannya. Indikator-indikator ini diantaranya
adalah sebagai berikut :
o keluhan dari
langganan
o pengiriman barang yang
sering tertunda
o pembayaran gaji yang
terlambat
o laporan yang tidak
tepat waktunya
o isi laporan yang
sering salah
o tanggung jawab yang
tidak jelas
o waktu kerja yang
berlebihan
o ketidakberesan kas
o produktifitas tenaga
kerja yang rendah
o banyaknya pekerja yang
menganggur
o kegiatan yang tumpang
tindih
o tanggapan yang lambat
terhadap langganan
o kehilangan kesempatan
kompetisi pasar
o kesalahan-kesalahan
manual yang tinggi
o persediaan barang yang
terlalu tinggi
o pemesanan kembali
barang yang tidak efisien
o biaya operasi yang
tinggi
o file-file yang kurang
teratur
o keluhan dari supplier
karena tertundanya pembayaran
obertumpuknya
back-order (tertundanya pengiriman karena kurangnya persediaan barang)
o investasi yang tidak
efisisen
o peramalan penjualan
dan produksi tidak tepatkapasitas
produksi yang menganggur (idle capasities)
(-)referensi?
BalasHapus