Kamis, 24 September 2015

Input dan Output


  • Input
1. Pekerja
Pada Hotel dan Restaurant ini dipilih pekerja dengan dedikasi tinggi, dan tentunya telah teruji dalam bidangnya masing masing, seperti khusus hotel, dipilih pekerja dengan ilmu perhotelan, untuk restaurant dipilih pekerja yang ahli dalam table manner dan chef yang bekerja pada restaurant dipilih chef yang profesional dalam masakan Italia 

2. Uang
- Investasi
- Saham
- Bank

3. Informasi
- Benchmark dari hotel lain
- Survey pasar
- Info dari konsultan

4. Gedung
Gedung yang bertemakan konsep elegan.
Jumlah lantai yaitu 6 lantai:
Lantai 1 : Lobby Hotel dan Restaurant
Lantai 2, 3 dan 4 : Kamar Hotel dengan jumlah kamar setiap lantai 15 kamar
Lantai 5 : Ruang Seminar
Laniat 6 : Restaurant dan Kolam Renang

5. Lahan
Restaurant dan hotel yang dibangun berdiri di lahan yang tidak terlalu luas, sehingga bentuk bangunan restaurant dan hotel di bangun dengan konsep tinggi ke atas.

6. Furniture
Furniture yang digunakan pada Restaurant dan Hotel yaitu furniture yang bertemakan Black and White

7. Bahan-Bahan Makanan
Menu makanan yang digunakan pada Restaurant ini yaitu dengan tema Italian Western Food, dengan bahan bahan organik pilihan

  • Output






PAKET HOTEL:
1. Happy Family
2. Honeymoon
3. Workerholic
4. Holiday Package 
    High Season -- discount 20%






Rabu, 26 Februari 2014

TUGAS 2 APK KELOMPOK 5


KELOMPOK 5
ANGGI YUDANTO (1102130228)
ICHSAN AULIA (1102130226)
M ADITYA ABUBAKAR (1102134324)
M FAUZAN ADIPUTRA (1102130227)
M TAUFIQ NURRAHMAN (1102131263)



            Motion Study ( Studi Gerakan )
            Definisi, Maksud dan Tujuan
Studi gerakan merupakan salah satu metode pemetaan sistem kerja dengan menganalisis gerakan anggota badan saat bekerja yang diuraikan dalam elemen-elemen gerakan.
Analisis diarahkan khususnya untuk dapat menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak efektif, yang pada akhirnya dapat menghemat waktu kerja maupun pemakaian peralatan dan fasilitas kerja. Salah satu penguraian elemen gerakan yang sering digunakan adalah Therblig yang dikembangkan oleh Frank dan Lilian Gilbreth. Elemen gerakan ini terdiri dari 17 elemen gerakan
Manfaat Motion Study
1.      Memperbaiki kemampuan pekerja karena menerapkan metode yang baik, penggunaan alat yang baik dan menghentikan kegiatan yang tidak perlu.
2.      Kehidupan mesin dapat ditingkatkan.
3.      Mengurangi kelelahan pekerja.
4.      Mengurangi biaya tenaga kerja karena pemborosan kurang dalam pabrik.

Gerakan-Gerakan Fundamental untuk Pelaksanaan Kerja Manual (Therbligs)
Bila kita mengamati suatu pekerjaan yang sedang berlangsung hal yang sudah pasti terlihat adalah gerakan-gerakan yang membentuk kerja tersebut.Untuk mempermudah penganalisaan terhadap gerakan–gerakan yang akan dipelajari perlu dikenal terlebih dahulu gerakan–gerakan dasar yang membentuk kerja tersebut. Guna melaksanakan maksud ini, maka Frank dan Lilian Gilberth telah berhasil menciptakan symbol/kode dari gerakan–gerakan dasar kerja yang dikenal dengan nama THERBLIG (dieja dari nama Frank dan Lilian Gilberth secara terbalik). Disini mereka menguraikan gerakan-gerakan kerja kedalam 17 gerakan dasar Therbligs. Sebagian besar dari elemen–lemen dasar therblig merupakan gerakan tangan yang biasa terjadi apabila suatu pekerjaan terjadi, terlebih–lebih bila bersifat manual. Suatu pekerjaan dapat diuraikan menjadi beberapa elemen gerakan untuk mana studi dilakukan guna mendapatkan rangkaian gerakan yang lebih efisien. Suatu pekerjaan yang akan mempunyai uraian yang berbeda – beda bila dibandingkan dengan pekerjaan yang lain tergantung pada jenis pekerjaan tersebut.
Istilah Therblig merupakan anagram dari "Gilbreth" dan diciptakan oleh Frank dan Lillian Gilbreth untuk sistem mereka belajar, waktu dan menganalisis gerakan pekerja. Therbligs biasanya bertujuan untuk tugas-tugas manual dan sering digunakan dalam bidang studi waktu dan gerak .
Meskipun motion study dan Therbligs biasanya berhubungan dengan tempat kerja mereka sama-sama dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses lain, misalnya di rumah. Teorinya adalah bahwa dengan menganalisis dan mengoptimalkan langkah-langkah yang terlibat dalam waktu tugas dapat diselamatkan. Dalam sebuah pabrik, waktu disimpan berarti produktivitas yang lebih tinggi.. Di rumah menghemat waktu pada tugas-tugas berarti lebih banyak waktu luang
Meskipun Frank dan  Lilian Gilberth telah menyatakan bahwa gerakan-gerakan kerja manusia dilaksanakan dengan mengikuti 17 elemen dasar Therblig dan/atau kombinasi dari elemen-elemen Therblig tersebut, akan tetapi didalam membuat peta operator akan lebih efektif kalau hanya 8 elemen gerakan Therblig berikut ini yang digunakan yaitu:

·         Reach                (RE)   
·         Grasp               (G)
·         Move               (M)
·         Position           (P)
·         Use                  (U)
·         Release            (RL)
·         Delay               (D)
·         Hold                (H)
            Gagasan mengefektifkan penerapan Therblig muncul dari seorang konsultan “Methods Engineering” ternama dari Jepang, yaitu Mr. Shigeo Shingo. Ia mengklasifikasikan Therblig yang telah dibuat oleh Gilbreth menjadi 4 kelompok yakni sebagai berikut:
a.    Kelompok gerakan utama
Elemen-elemen gerakan yang bersifat memberi nilai tambah termasuk di dalamnya, yaitu assemble, disassemble dan use.
b.    Kelompok gerakan penunjang
Elemen-elemen gerakan yang kurang memberikan nilai tambah, namun diperlukan. Terdiri dari elemen gerakan reach, grasp, move dan released load.
c.    Kelompok gerakan pembantu
Elemen-elemen gerakan yang tidak memberikan nilai tambah dan memungkinkan untuk dihilangkan. Elemen-elemen gerakan yang termasuk di dalamnya, yaitu search, select, position, hold, inspection dan pre-position.
d.   Kelompok gerakan luar
Elemen-elemen gerakan yang sama sekali tidak memberikan nilai tambah, sehingga sedapat mungkin dihilangkan. Terdiri dari elemen gerakan rest to overcome fatigue, plan, unavoidable delay dan avoidable delay,.

Menganalisis Gerakan Therbligh pada Perakitan Senter
Percobaan
Percobaan yang dilakukan adalah dengan mengamati bagaimana cara merakit senter. Hal ini dapat kita lihat bahwa gerakan-gerakan therbligh ini merupakan gerakan dasar dari tangan. Hal ini mudah dimengerti karena pada setiap pekerjaan produksi gerakan tangan merupakan gerakan paling umum dijumpai..
Tujuh Belas Gerakan Therbligh:
1.     Mencari (Search)
2.     Memilih (Select)
3.     Memegang (Grasp)
4.     Menjangkau (Reach)
5.     Memindahkan (Move)
6.     Memegang untuk Memakai (Hold)
7.     Melepas (Releases Load)
8.     Pengarahan (Position)
9.     Pengarahan sementara (Pre Position)
10.   Memeriksa (Inspection)
11.   Merakit (Assemble)
12.   Lepas Rakit (Desassemble)
13.   Memakai (Use)
14.   Kelambatan yang tak terhindar (Unavoidable delay)
15.   Kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable delay)
16.   Merencana (Plan)
17.   Istirahat untuk menghilangkan kelelahan (Rest to overcome fatique)

Video yang diamati

 


MATERIAL yang digunakan:
- Body senter 
- Tutup senter 
- Dudukan lampu senter
- Baterai 1
- Baterai 2


Berikut ini Gerakan Therbligh yang digunakan pada saat merakit senter:
1.     (Reach) Menjangkau body senter dengan tangan kiri.
2.     (Reach) Menjangkau baterai 1 dengan tangan kiri.
3.     (Grasp) Memegang body senter dengan tangan kiri.
4.     (Grasp) Memegang baterai 1 dengan tangan kanan.
5.     (Move) Memindahkan body senter.
6.     (Move) Memindahkan baterai 1.
7.     (Hold) Menahan body senter.
8.     (Released load) Melepas baterai 1 kedalam body senter.
9.     (Preposition) Pengarahan sementara  body baterai 1.
10.   (Rest to overcome fatique) Istirahat untuk menghilangkan kelelahan
11.  (Reach) Menjangkau dudukan lampu dengan tangan kiri.
12. (Reach) Menjangkau tutup senter dengan tangan kanan.
13.  (Grasp) Memegang dudukan lampu dengan tangan kiri.
14. (Grasp) Memegang tutup senter dengan tangan kanan.
15.  (Move) Memindahkan  dudukan lampu.
16.  (Move) Memindahkan  tutup senter.
17.  (Hold) Menahan tutup senter.
18.  (Assamble) Merakit dudukan lampu dengan tutup senter.
19.  (Preposition) Pengarahan sementara  tutup senter yang telah di assamble dengan dudukan lampu.
20.  (Reach) Menjangkau body senter dengan tangan kiri.
21.  (Reach) Menjangkau baterai 2 dengan tangan kanan.
22.  (Grasp) Memegang body senter.
23.  (Grasp) Memegang baterai 2.
24.  (Move) Memindahkan  body senter.
25.  (Move) Memindahkan  baterai 2.
26.  (Hold) Menahan body senter.
27.  (Released load) Melepas baterai 2 ke dalam body senter.
28.  (Unavoidable delay) Kelambatan yang tak terhindar.
29.  (Preposition) Pengarahan sementara  body senter.
30.  (Reach) Menjangkau tutup senter yang telah di assamble.
31.  (Grasp) Memegang tutup senter yang telah di assamble .
32.  (Move) Memindahkan  tutup senter yang telah di assamble.
33.  (Inspection) Memeriksa tutup senter yang telah di assemble .
34.  (Hold) Menahan tutup senter yang telah di assamble.
35.  (Reach) Menjangkau body senter dengan tangan kiri.
36.  (Grasp) Memegang body senter dengan tangan kiri.
37.  (Move) Memindahkan  body senter.
38. (Assamble) Merakit body senter dengan tutup senter yang telah di assamble dengan dudukan lampu.
39.  (Inspection) Memeriksa senter.
40. (Release Load) Melepas rangkaian yang sudah jadi.
Dalam proses perakitan lampu senter diatas, terdapat beberapa gerakan Thergbligh yang menurut kami tidak efektif. Gerakan tersebut sebaiknya dihilangkan. Karena, gerakan gerakan tersebut dapat menghambat atau membuang waktu perakitan senter. Sehingga, kita dapat menghilangkan gerakan gerakan yang tidak efektif tersebut agar kita dapat mengefisienkan waktu dalam perakitan senter.

Berikut adalah gerakan Therbligh pada perakitan senter yang menurut kami efektif:
1.   (Reach) Menjangkau body senter dengan tangan kiri
2.   (Reach) Menjangkau baterai 1 dengan tangan kiri
3.   (Grasp) Memegang body senter dengan tangan kiri
4.   (Grasp) Memegang baterai 1 dengan tangan kanan
5.   (Move) Memindahkan  body senter
6.   (Move) Memindahkan  baterai 1
7.   (Hold) Menahan body senter.
8.   (Released load) Melepas baterai 1 ke dalam body senter.
9.   (Reach) Menjangkau dudukan lampu dengan tangan kiri.
10. (Reach) Menjangkau tutup senter dengan tangan kanan.
11. (Grasp) Memegang dudukan lampu dengan tangan kiri.
12. (Grasp) Memegang tutup senter dengan tangan kanan.
13. (Move) Memindahkan  dudukan lampu.
14. (Move) Memindahkan  tutup senter.
15. (Hold) Menahan tutup senter.
16. (Assamble) Merakit dudukan lampu dengan tutup senter.
17. (Reach) Menjangkau body senter dengan tangan kiri.
18. (Reach) Menjangkau baterai 2 dengan tangan kanan.
19. (Grasp) Memegang body senter.
20. (Grasp) Memegang baterai 2.
21. (Move) Memindahkan  body senter.
22. (Move) Memindahkan  baterai 2.
23. (Hold) Menahan body senter.
24. (Released load) Melepas baterai 2 ke dalam body senter.
25. (Reach) Menjangkau tutup senter yang telah di assamble.
26. (Grasp) Memegang tutup senter yang telah di assamble .
27. (Move) Memindahkan  tutup senter yang telah di assamble.
28. (Hold) Menahan tutup senter yang telah di assamble.
29. (Reach) Menjangkau body senter dengan tangan kiri.
30. (Grasp) Memegang body senter dengan tangan kiri.
31. (Move) Memindahkan  body senter.
32. (Assamble) Merakit body senter dengan tutup senter yang telah di assamble dengan dudukan lampu.
33. (Release Load) Melepas rangkaian yang sudah jadi.

Berikut adalah gerakan yang menurut kami tidak efektif:
1. (Preposition) Pengarahan sementara  body baterai 1.
2. (Rest to overcome fatique) Istirahat untuk menghilangkan kelelahan
3. (Preposition) Pengarahan sementara  tutup senter yang telah di assamble dengan dudukan lampu.
4. (Unavoidable delay) Kelambatan yang tak terhindar.
5. (Preposition) Pengarahan sementara  body senter.
6. (Inspection) Memeriksa tutup senter yang telah di assemble
7. (Inspection) Memeriksa senter


Kesimpulan
Gerakan therbligh sangat berguna dalam melakukan pengamatan suatu pekerjaan. Suatu pekerjaan dapat diuraikan menjadi gerakan dasar, yang oleh ghilbreth diuraikan kedalam 17 gerakan dasar. Suatau pekerjaan memiliki rincian gerakan dasar yang berbeda satu sama lain, begitupun pada gerakan merangkai senter ini. Apabila kita uraikan merangkai senter maka akan terlihat gerakan yang efektif maupun tidak efektif. Kita dapat menghilangkan gerakan- gerakan yang tidak efektif tersebut sehingga kita mendapatkan cara yang lebih baik,efektif, serta efisien dalam merakit senter. Sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang kualitas dan kuantitasnya lebih baik.

LAMPIRAN